Meningkatkan produksifitas pertanian dengan teknologi terbaru - Teknologi pertania terkadang memang sangat
membantu dalam proses peningkatan produksi tetapi di sisi lain terkadang
teknologi pertania yang bekembnag saat ini justru memperburuk kondisi pertanian
itu sendiri, apapun itu bila kita mampu menngunakan teknologi yang mau tidak
mau harus kita manfaatkan dengan baik di harapkan teknologi pertanian ini bisa
mengangkat citra petani indonesai agar bisa bersaing dalam dunia pertanian.
Kita
akui memang teknologi yang ada saat ini yang ada di indoneia masih terbatas
kita masinh kalah jauh dengan negara- negara yang sudah maju bila di lihat dari
kondisi di indonesia ini teknologi memng sangat di perlukan untuk mempermudah
dalam membantu petani kita salah satu negra maju yang tidak banyak mempunyai
lahan yang cukup besar tetapi mereka mampu menciptakan teknologi untuk
pertanian, pertanian mereka malah lebih maju dari pada pertanian kita.
Penguaan
bahan- bahan seperti penyubur tanaman dan obat – oabatan lain memng itu bisa
menjadi penunjang dalam meningkatkan produksi pertanian tetpai itu saja tidak
cukup untuk bisa meningktakan produktifitas pertanian salah satu contohnya di
negara maju bisa mengolah tanah dengan membajak dengan sekali jalan untuk satu
hektar dalam kurun 1 menit sedangakn di indoneia untuk membajak ladang dengan
lebar satu hektar mereka membutuhkan waktu kurang lebih satu hari perbedaan
yang sangat jauh untuk bisa bersain di dunia pertanian.
Beberapa
metode dalam meningkatkan produksifitas pertaniandengan teknologi terbaru dapat
kami uraikan disini di anaranya adalah :
1. Meningkatkan ilmu petani kita
Sebagian
besar para petani kita adalah petani turunan yaitu ilmu yang di dapat dari
petani kita adalah hasil dari orang tua jaman dulu yang di teruskan kepada
anak-anak emeraka, ada beberapametode yang mereka sendiri terkadang tidak
mngetahui dan hanya meniru kebiasaan dari pentani lama yang mengakibatkan
pertanian tidak bisa mendapatkan hasil yang sesuai yang di harapkan, hal ini
harus adanya pendamping petani yang mempunyai ilmu di bidang pertanian agar
petani kita mempunyai ilmu baru dalam bidang petanian, cara seperti ini bisa
menambah produktifitas pertanian kita agar semakin terus berkembang.
2. Penggunaan bibit yng berkualitas.
Bibit
yang bagus tidak selamnya bibit yang mempunyai harga tinggi itu makanya petani
harus mempunyai ilmu dalam bidang pertanian petani harus bisa membedakan mana
bibit yang bagus untuk di tanam dan mana bibit yang tidak layak untuk di tanam,
Benih ynag bagus biasany di tandai dengan viabilitas yang cukup tinggi dan
cenderung seragam saat pertumbuhannya pola tanam yang menggunakan teknologi
terkini misalnya penanaman pada padi di sawah penanamannnya menggunakan metode
jajar legowo sedangkan pada tanaman holticultura mengikuti kaidah pada petunjuk
di kemasan benih.
3. Perawatan
yang benar
Perawatan
yang seimbang dan ruti adalah proses dalam bertani yang perlu untuk di pelajari
dengan cara mengendalian organisme yang kerap sekali menggangu denga pringsip
pengedalian hama terpadu (PHT) yaitudengan cara mengutamakan pengendalian
secara alamiah di badingkan pengendalian mengunakan bahan-bahan kimia yang
mengakibatkan merusak tatanan hidup alam.
4. cara panen dan pasca panen
Metode
masa panen dengan melihat jatwal yang teratur bisa juga meningkatkan
produktifitas pertanian , pada petani padi yang sering mengalami berkurangnya
hasil panen karena adanya penggunaan trasher ( perontok padi) yang
mengakibatkan hasil panen biasanya akan berkurang hingga 20% sedangkan untuk
petani holticultura seperti tanaman tomat, cabe dan lain sebagainya mereka akan
berkurannya hasil panenketika penen yang di alami tidak tepat waktu.
Proses panen juga sebaiknya selalu di
perhatikan dengan sekema tertentu yaituketika kita mnegalami paska apanen
sebaiknya tempat yang layak yang nantinay di gunakan sebagai hail yang kita
dapat bisa di siapkan dengan benar karena hal ini sering sekali di sepelekan
oleh petani kita yang mengakibatkan hasil panen akan berkurang dengan jumblah
yang cukup banyak