Kacang tanah di Indonesia sebagian
besar pasti sudah bayak yang mengenal dan tahu akan rasa dari kacang tanah
tersebut namun tidak semua yang mengenal kacang tanah ini tahu akan proses
penanamannya, sebelum saya mengulas panjang lebar Cara Menanam Kacang Tanah sepertinya hal pertama yang perlu di mengerti adalah
fungsi kegunaan dari pengolahan kacang tanah sendiri.
Kacang tanah adalah bahan – bahan
olahan yang sudah populer di kalangan masyarakat Indonesia , penggunaan bahan
makanan ataupun produk jadi kacang tanah mungkin sudah mendunia, seperti contonya
olahan kacang asin yang di produksi masal dan di kemas dengan menarik, olahan
produk ini sangat di gemari baik msayarakat local maupun luar.
Meski kacang tanah merupakan
jenis produk yang bisa di bilang sederhana namun di balik itu semua bayak
sekali yang menyukai kacang tanah tersebut baik di olah maupun tanpa di olah
terlebih dahulu.
Cara Menanam Kacang Tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea)
lebih cocok di tanam pada suhu yang hangat, dan untuk mendapatkan suhu seperti
ini penanaman kacang tanah sebanyak di tanam pada pertengahan tahun hingga akhir musim, penanaman
kacang tanah juga sebaiknya di tanam pada tanah yang mempunyai pori yang kering
dan kaya akan bahan – bahan organic seperti dedaunan, dan bisa juga di taburi
dengan pupuk organic dan kompos sebelum di lakukan proses penanaman.
Penanaman kacang tanah juga umumnya
bervariasi tidak semua kacang tanah bisa di tanaman menggunakan cara yang sama
namun secara metoda dasar kita bisa melakukan proses penanaman yang sederhana .
Untuk penanaman kacang tanah kita bisa
menanamnya 3 – 5 biji dalam satu lubang dengan kedalaman 2-3 inci dengan jarak
tanaman antara 7-8 inci
dengan jarak baris sekitar 24 inci setelah proses penanaman ini sebaiknya di lakukan
penutupan dengan menggunakan mulsa.
Mulsa yang baik adalah dengan
menggunakan bahan- bahan organic agar tanah yang di pakai untuk melakukan
penanaman tidak menjadi rusak, untuk penanaman klai ini mulsa yang di pakai
untuk menanam kacang tanah adalah menggunakan jerami sebagai mulsa
organik .
Fungsi dari penggunaan mulsa ini
adalah agar gulma tidak dapat cepat tumbuh ketika tanaman kacang memulai proses
pertumbuhannya, dalam hal ini kalsium juga sangat perlu selama proses
pertumbuhan dari kacang tersebut oleh itu di butuhkan di butuhkan penambahan
gypsum yang di taburkan ke tanah pada saat kacang tanah mulai berbunga.
Proses Pertumbuhan Kacang Tanah
Kacang tanah bisa tumbuh dari
mulai benih sekitar enam sampai dengan delapan Minggu setelah proses awal, dan
mulailah memproduksi bunga di sekitar tanda dari setiap ranting – ranting kacang
tanah, setelah masa tersebut bunga akan mulai rontok itu menunjukkan kacang
tanah sudah mulai siap untuk panen, tanaman akan mulai merunduk menunjukkan tanaman yang mulai tua dan buah
kacang tanah yang mulai berisi.
Setiap polong kacang yang kita
sebar untuk di jadikan bibit baru akan menghasilkan dua sampai tiga kacang
tanah baru.
Pemanenan kacang tanah
Untuk sebagian besar kacang tanah
sendiri bisa di panen sekitar umur 120 sampai dengan 150 hari setelah tanam,
panen kacang akan berlangsung biasannya di akhir musim panas bila kita
mengikuti cara penanaman yang kami sarankan sebelumnya, proses ini di tandai
dengan daun- daun kacang yang mulai menguning dan daun mulai berguguran, warna
kacang tanah juga akan mulai berubah dari warna putih hingga menjadi kecoklatan.
Pengujian lain untuk melihat
apakah kacang tanah siap di panen adalah dengan memotong kacang tanah dengan menggunakan pisau apabila
bagian tengah kacang tanah berwarna coklat tua atau sampai berwarna hitam
nenunjukkan kacang tanah siap untuk di panen