Dalam proses penanaman
tomat sering kali muncul masalah ketika menjelang panen hal ini membuat banyak
petani mengalami kerugian akibat tidak taunya cara penagulangan hama atau virus
yang mengakibatkan tomat tidak bisa panen secara maksimal salah satu masalah
yang sering timbul pada buah tomat adalah busuk pantat atau juga Bloosom-end Root Hal ini dapat
Merusak tampilan buah
dan menurunkan nilainya, seperti tomat busuk. Penampakannya
seperti terserang penyakit tomat, tetapi sebenarnya ini adalah gejala klasik
yang muncul karena gejala fisiologis akibat ketidak seimbangan kalcium pada
tanaman. Selain menyerang tomat,gejala ini juga dapat menyerang tanaman lada,
labu, dan semangka.
Biasanya menyerang pada saat ukuran tomat sudah mencapai setengah dari ukuran
maksimal. Gejalanya muncul sebagai bintik-bintik bulat di bagian pantat buah
yang berlawanan dengan ujung pangkal batang dari buah tomat. Bintik coklat ini
terlihat seolah direndam air kemudian akan berkembang menjadi hitam dan jika
dibiarkan akan membusuk. Jika diraba dengan tangan akan terasa kasar dan
diikuti serangan lanjutan dari jamur akibat lembabnya daerah yang berbintik
coklat. Akhirnya tomat harus di ambil dan dibuang. Tapi kalau sayang masih bisa
di jus kok ^^
Gejala ini biasanya muncul apabila musim tanam dimulai pada saat musim hujan ke
2 (MH 2) dan pada saat buah telah muncul, musim telah memasuki musim kemarau.
Kalsium dibutuhkan dalam konsentrasi yang relatif besar untuk pertumbuhan
sel.Ketika buah sedang fase pertumbuhan dan kekurangan kalsium, jaringan akan
rusak meninggalkan bekas yang khas di bagian pantat buah.
Beberapa hal yang dapat membatasi kemampuan tanaman untuk menyerap kalsium:
kelebihan nitrogen di tanah, kerusakan akar saat pemupukan atau penanganan
tanaman, pH tanaman yang tidak sesuai karakteristik tanaman, kelembapan tanah
yang tidak stabil dan tak sesuai karakteristik, salinitas tanah yang tinggi,
dan suhu tanah yang terlalu dingin. Selain itu curah hujan yang sangat tinggi
juga dapat menutupi bulu akar tanaman sehingga mencegah penyerapan kalsium dari
tanah sekitarnya.
tentu saja hilangkan faktor penyebabnya. Hehe. Yang terpenting untuk dilakukan adalah meningkatkan kualitas tanah di daerah pertanaman.
- Seimbangkan kandungan nutrisi tanah. Apabila telah
terjadi gejala, dapat ditambahkan dengan pupuk kalsium yang cepat di serap
oleh tanah.
- Hindari penggunaan pupuk N yang tinggi. Selain dapat
mengurangi penyerapan kalsium, N yang tinggi meningkatkan resiko serangan
penyakit.
- Jaga kelembapan tanah pada kondisi optimal. Apabila
tanah terlalu kering, siram secukupnya hingga lapisan tanah sedalam 10 cm
tetap basah. Tapi bukan banjir ya.^^. Lebih efektif apabila menggunakan
mulsa perak.
- Jaga pH tanah pada titik sekitar 6,5 (gunakan kertas
lakmus untuk mengukur Ph tanah)
- Apabila telah ditanam, hindari penggemburan tanah yang
terlalu dalam saat pembersihan gulma, karena dapat merusak akar
Demikian ulasan singkat
ini semoga bisa bermanfaat bagi petani tomat dalam pengembangan budidayanya.