Cabe adalah salah satu kebutuhan bumbu masakan yang
sangat di minati, hampir setiap masakan indonesia membututuhkan cabe sebagai
bumbu masakan, peningkatan penanaman cabe merupakan salah satu tugas petani agar
pasokan cabe bisa tepenuhi dan beberapa metode untuk proses penanaman pun
dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal salahsatunya denga teknik pemagkasan
bibit cabe.
Bibit
cabai yang berumur sangat muda masih memiliki sifat regenerasi sel yang sangat
tinggi. Sehingga ketika kita memberikan perlakuan pemangkasan tunasnya maka
bibit tersebut akan cepat tumbuh membentuk dua cabang baru. Kedua cabang tersebut
akan mampu tumbuh dan berkembang normal seperti dua buah tanaman cabai.
Sehingga ketika dua cabang ini dipelihara maka
akan menghasilkan tanaman cabai
dengan percabangan, pertunasan, kuncup bunga serta buah yang jumlahnya berlipat
dua kali tanaman normal. Menurut maspary inilah yang mendasari pemikiran
tentang pemangkasan bibit cabai ini.
Meningkatkan
produksi cabai tanaman cabai banyak cara dan ragamnya diantaranya dengan
pemupukan, pengolahan lahan dan pemakian varietas unggul. Akan tetapi meningkatkan
produksi cabai dengan cara pemangkasan atau pemotongan bibit sejak masih kecil atau
bayi belum banyak petani yang mengetauinya.
Tehnik
ini saya ketahui dari pengalaman teman saya dari yogjakarta. Beliau adalah
seorang pakar cabai. Ketika beliau main kerumah tidak sengaja kami berbincang
tentang teknis penanaman cabai. Walaupun peristiwa itu sudah sangat lama tetapi
ilmu tersebut selalau saya catat dalam fikiran saya. Jika disimpan dalam otak
lama-kelamaan bisa lupa, maka lebih baik saya catat dalam blog Gerbang Pertanian ini
saja. Sekalian bisa berbagi ilmu dengan rekan-rekan gerbang pertanian.
Mudah-mudahan bisa menjadi pahala bagi saya dan pembaca yang menginformasikan
ilmu ini ke petani lain.
Langsung
aja ke teknis pelaksanaan :
TEKNIS
PEMANGKASAN ATAU PEMOTONGAN:
- Pemangkasan
dilakukan ketika bibit masih dalam polibak.
- Umur
bibit yang akan dipangkas sebaiknya tak lebih dari 8 hari.
- Pemangkasan
jaraknya 4 mm diatas daun lembaga atau daun yang pertama kali muncul.
- Gunakan
pemotong kuku yang seteril dan tajam.
- Sisakan
2 daun lembaga atau daun awalnya.
- Semprot
dengan fungisida setelah selesai pemotongan / pemangkasan dengan dosis
anjuran agar bekas potongan / pangkasan tak terinveksi cendawan / jamur.
- Tiga
minggu setelah pemangkasan bibit siap pindah tanam di lahan atau
minimal berdaun 5 lembar.
KELEBIHAN
TANAMAN CABAI YANG BIBITNYA DIPANGKAS :
- Produksi
tanaman lebih tinggi karena setiap tanaman memiliki dua cabang utama
- Tanaman
lebih tahan terhadap serangan penyakit busuk batang bawah dan bercak daun
bakteri.
- Kualitas
buah yg di hasilkan lebih baik.
- Tanaman
tidak mudah setres dan sakit.
- Tanaman
tidak terlalu tinggi karena pertumbuhannya cenderung horisontal.
cara potong bibit cabe
Bibit yang sudah terpotong
Hasil tanaman cabe dari bibit yang sudah terpotong
Namun pemeliharaan tanaman cabai
metode ini harus lebih berhati-hati. Dengan tanaman yang bercabang dua dari
bawah tentu tanaman akan menjadi lebih rimbun sehingga memerlukan ekstra
kewaspadaan akan serangan penyakit dan hama, walaupun secara fisik tanaman ini
lebih tahan. Pemupukan juga harus diberikan lebih banyak, karena diperlukan
untuk percabangan dan pembuahan lebih banyak. Tetapi tidak pelu diberikan dalam
jumlah dua kali lipat.
Demikian ulasan singkat ini semoga
dapat bermanfaat khususnya para petani yang melakukan budidaya cabe dalam
sekala besar maupun kecil.
Sumber : gerbangpertanian..com