29-11-2024 – Masuknya susu impor dalam jumlah besar ke pasar domestik terus menjadi perhatian utama bagi peternak sapi perah lokal. Pasalnya, harga susu impor yang lebih murah membuat produk peternak lokal sulit bersaing di pasar, yang berpotensi mengancam keberlangsungan usaha mereka.
Menurut data dari [sumber terpercaya], volume impor susu tahun ini meningkat sebesar [persentase] dibandingkan tahun lalu. Kebijakan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan nasional, mengingat produksi susu lokal baru mampu menyuplai sekitar kebutuhan masyarakat. Namun, para peternak mengeluhkan bahwa kehadiran susu impor membuat harga jual susu lokal anjlok, sehingga tidak sebanding dengan biaya produksi yang terus meningkat.
“Dulu kami bisa menjual susu segar ke koperasi dengan harga yang layak, tetapi sekarang harga beli koperasi menurun karena lebih memilih susu impor. Padahal biaya pakan, perawatan sapi, dan tenaga kerja terus naik,” ungkap ijal, salah satu peternak dari .
Selain itu, susu impor kerap kali hadir dalam bentuk produk jadi, seperti susu bubuk dan susu cair kemasan. Hal ini semakin mempersempit peluang peternak lokal untuk memasarkan susu segar mereka.
Pengamat agribisnis menilai bahwa pemerintah perlu meninjau ulang kebijakan impor susu dan memberikan insentif kepada peternak lokal. “Meningkatkan produktivitas dan kualitas susu lokal adalah langkah strategis jangka panjang. Pemerintah juga harus memastikan adanya proteksi terhadap produk lokal agar tidak kalah bersaing,” ujarnya.
Uuntuk memasarkan susu segar mereka. Produk jadi tersebut sering kali dipromosikan dengan merek global yang lebih dikenal masyarakat, sehingga konsumen cenderung memilih produk impor dibandingkan susu lokal.
Kondisi ini membuat banyak peternak kecil beralih profesi atau bahkan menghentikan usaha mereka. Menurut [sumber terpercaya], dalam lima tahun terakhir, jumlah peternak sapi perah di Indonesia menurun hingga [persentase], yang berdampak pada penurunan produksi susu segar nasional.
Harapan dan Solusi
Para peternak berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk melindungi industri susu lokal. Dukungan seperti subsidi pakan ternak, peningkatan akses pasar, dan pemberlakuan tarif impor yang lebih tinggi untuk susu tertentu dianggap bisa membantu peternak tetap bertahan.
“Kami butuh perlindungan dan dukungan dari pemerintah. Kalau terus seperti ini, industri susu lokal bisa mati, dan kita akan sepenuhnya bergantung pada impor,” .
Di sisi lain, beberapa pihak juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pengolahan susu lokal. Dengan menciptakan produk olahan berkualitas tinggi dan merek yang kompetitif, susu lokal diyakini bisa kembali bersaing di pasar nasional.
Meski tantangan yang dihadapi peternak lokal cukup berat, dengan kerja sama antara pemerintah, koperasi, dan masyarakat, masa depan industri susu Indonesia masih memiliki peluang untuk bangkit dan berkembang. (Reporter: inspirasi pertanian)