www.medanbisnisdaily.com |
Entah apa yang ada di dalam pikiran para pemimpin
bangsa ini apakah benar ingin memajukan bangsa atau sekedar untuk memenuhi
kantong kalangan masing-masing, kalo sebelumnya impor pemerintah adalah seperti
daging dan beras yang bila di ukur menurut akal sehat stock dalam negri
barang-barang tersebut melimpah ruah di dalam negri tapi dengan menurut pandangan
pemerintah stock di dalam negri tidak mencukupi dan akhirnya impor perlu di
lakukan untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
Tidak lama berselang kini cangkul jadi sasaran impor pemerintah, yang alasannya sepertinya tidak jauh berbeda dari daging dan beras
pada hal kebutuhan cangkul di indonesai ini sudah sangat tercukupi denga
pembuatan dalam negri, yang menjadi pertanyaan kenapa pemerintah meski impor
cangkul ?
Melalui perusahaan PT PPI, cangkul di perdagangkan di
indonesai dan di sebarluaskan di seluruh indonesai tepatnya pada tangga 5
September 2016 cangkul impor asal cina dan vietanm yang lalu cangkul – cangkul ini
sudah menyebar luas di indonesia.
Bahkan impor yang di lakukan PT PPI tak
tanggung-tanggu, satu kontainer penuh berisi belasan cangkul yang siap untuk di
sebar luaskan di indonesai.
Menurut sumber berita dari medanbisnisdailiy.com
selaku General manajer PT PPI yaitu Aswadi menyatakan dalam wawancaranya bahwa
cangkul luar yang berada di indonesai saat ini adalah cangkul ilega jadi kementrian perdagangan RI melalui derektorat
Jendral Perdagangan Luar negri ia menyetujui bahwa cangkul bisa masuk resmi
melalui PT PPI.
Kebutuhan cangkul di indonesai ini memang cukup
banyak dalam 1 bulan saja bisa mencapai 40-50 kontainer penuh cagkul di pasaran
akan habis terjual, sebenarnya angka ini bisa sangat bermanfaat bila pemerintah
memanfaatkan produk dalam negri.
Contohnya saja dengan kebutuhan itu pemerintah
mengeluarkan dana untuk pengrajin cangkul dalam negri agar usahanya bisa lebih
berkembag dengan itu peluang lapangan pekerjaan juga akan terbuka lebar dan kita
sebagai orang indonesia juga akan mendapatkan dampak yang baik.
Bahkan menurut sumber yang kami dapat dari
tribunstyle.com bukan hanya cangkul saja yang nantinya di impor akan ada
beberapa alat-alat pertanian lainnya juga akan di impor.
Seperti skop,arit kelapa sawit dan alat pisau tebu
juga akan di datangkan dari luar.
Kini pengrajin cangkul dalam negri hanya bisa
pasrah dengan kondisi seperti ini, pemerintah yang seharusnya mendukung pengrajin
cangkul dalam negri malah seperti penyaigi cangkul dalam negri.