Hama merupakan penyakit
yang sering di alami oleh semua tanaman apapun. Akan sangat mudah untuk di
atasi atau di kendalikan, berbagai cara dapat di lakukan dalam melakukan
pengendalian hama salah satunya dengan menggunakan pupuk. Pupuk
ini juga merupakan salah satu alternatif terbaik dalam melakukan pengendalian
hama pada tanaman jeruk purut ini. Pengendalian hama dengan menggunakan pupuk ini bukan lah hal
yang biasa lagi. Berbagai macam jenis tanaman termasuk tanaman jeruk purut,
dapat di kendalikan dengan
menggunakan pupuk tanaman Jika
ingin mengendalikan hama dengan menggunakan pupuk, maka sebaiknya kita harus
menggunakan pupuk yang tidak berbahan kimia.
Pupuk Terbaik Membasmi Hama Tanaman jeruk
Karena pupuk yang berbahan kimia malah akan merusak tanaman tersebut,
hama akan mudah menyerang tanaman jeruk purut, apabila pupuk yang di gunakan
berbahan kimia.
Pupuk
organik
Seperti yang kita ketahui bahwa pupuk organik ini merupakan
jenis pupuk yang sangat baik untuk di gunakan sebagai pengendalian hama. Pupuk
organik ini di gunakan karena pupuk tersebut tidak mengandung senyawa kimiawi
yang dapat merusak bagian tanaman.
Tetapi walaupun jenis pupuk organik ini tidak berbahaya, bukan
berarti kita harus memberikannya sesuka hati kita. Pemberian pupuk organik ini
juga harus berdasarkan dosis yang ada, jika terlalu berlebihan pun malah akan
merusak tanaman, karena tanaman akan menjadi panas akibat pupuk tersebut.
Pupuk
organik ini mengandung banyak kandungan yang ada di dalamnya. Keunggulan yang
ada pada pupuk organik ini ialah dapat menampung air di dalam tanah dengan
sangat tinggi. Selain itu pupuk organik ini juga dapat meningkatkan
mikroorganisme yang sangat menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman jeruk purut.
Jenis pupuk organik ini sering di gunakan sebagai pengendalian
hama, karena jenis pupuk organik ini termasuk jenis pupuk majemuk yang
mengandung banyak unsur hara. Bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat pupuk
organik ini pun berasal dari bahan-bahan yang organik juga.
Dalam
pembuatan pupuk organik ini, yang paling berperan di dalamnya yaitu, EM4, air,
dedak kasar dan pupuk kandang. Semua bahan-bahan tersebut di gabungkan menjadi
satu, tetapi setelah di satukan jenis pupuk ini tidak bisa langsung di gunakan.
Masih ada tahap-tahap selanjutnya yang harus di selesaikan,
seperti melakukan fermentasi terlebih dahulu terhadap pupuk organik tersebut.
Jika pada saat kita membuat pupuk organik ini adonannya pecah
saat di jatuhkan, maka kita harus mengulangnya dari awal. Karena adonan yang
pecah, akan mengakibatkan kegagalan, maka dari itu agar tidak terjadinya
kegagalan maka kita harus menambahkan pupuk kandang dengan takaran yang lebih
banyak.