Pengembangan budidaya
ikan lele semakin lama semakin
banyak di minati hal ini di karnakan banyaknya permintaan pasar yang semakin lama
semakin meluas, selain itu juga ikan lele adalah salah satu jenis ikan yang
cukup mudah untuk di kembang biakan.
Lele bukan hanya bisa
di manfaatka untuk bahan olahan makanan ada juga beberapa manfaat- manfaat dari
budidaya ikan lele salah satunya adalah apabila lele di tempatkan di tempat genangan
air yang banyak jentik-jentik nyamuknya ini dapat mengurani jentik nyamuk.
Berikut adalah beberapa
tahapan dari usaha lele :
1. Tahap persiapan kolam
1. Tahap persiapan kolam
Jenis kolam yang di
gunakan pada ikan lele bisa mengunkan kolam tanah, platik dan lebih bagus
lagimenggunakan kolam yang dindingnya terbuat dari semen, sebelum lele di
masukkan kedalam kolam untuk di lakukan budidaya sebaiknya kolam terlebih
dahulu di keringkan selama 3-7 hari sebelu kolam di isi air hal ini bertujuan
untuk membunuh bakteri yang nantinya akan beriakibat tidak baik bagi ikan lele.
Setelah proses
pengeringa di lakukan hal yang berikutnya adalah pengisian air pada kolam
sertinggi 30 – 40 cm, diamkan selama lebih kurang 7 hari sampai air berlumut
dan sudah di tumbuhi plangton.
2. Pemilihan benih
2. Pemilihan benih
Ada beberapa tahapan
dalam pemilihan benih ikan lele agar hasil yang di dapat bisa maksimal, kesalah
dalam pemilihan benih ikan lele akan berakibat hasil yang di dapat tidak akan
maksimal ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan gagal panen ikan lele.
Benih lele yang dipilih
harus benar benar baik dan sehat,benih lele yang tidak baik gampang sekali terserang
penyakit dan pertumbuhan kurang
optimal,ciri ciri benih lele yang baik
dan sehat :
1.Ukuran seragam dan
berwarna cerah (menggilap )
2. Gerakan lincah dan
gesit
3. Tidak cacat dan
tidak luka ditubuhnya
4. Bebas dari bibit
penyakit
5. Posisi tubuh dalam
air normal maksudnya tidak mengambang keatas
6. Menghadap dan
melawan arus ketika diberi arus
7. Nafsu Makan tinggi
8. Tidak mudah stres
Dalam budidaya
pembesaran lele tersebut sebaiknya gunakan ukuran minimal 5-7 Cm ,tidak terlalu
kecil,bagi pemula juga disarankan seperti itu karena ukuran ini sudah tahan
terhadap serangan penyakit dan kemungkinan besar akan menjadi besar yang
seragam walaupun natinya juga harus mengunakan sistim sortir.
3. Penebaran bibit
ikan lele
Pada proses penebaran
bibit ikan lele sebaiknya di lakukan sesui syarat yang tercantum di atas yaitu
apabila air sudah berlumut dan sudah di tumbuhi plangtong hal ini bisa
terjadi selama proses 7 hari atau lebih dari awal proses pengisian air,
sebaiknya penebaran benih di lakukan pada pagi atau lebih baik lagi pada sore
hari hal ini di lakukakan untuk menjaga agar suhu di kolam bisa tetap stabil.
Kondisi suhu kolam yang
tidak stabil akan mengakibatkan ikan lele mengalami stres dan mati, lele
juga sangat menyukai tempat yang dingin apabila air di dalam kolam kuang dingin
bisa juga di berikan es balok yang di masukkan ke dalam kolam bila
memungkinkan.
Salah satu upaya untuk
mencegah dan mengobati panyakit pada benih ikan sebelum ditebar adalah merendam
benih dengan larutan antibiotik, sepoerti oxytetrasicline (OTC), Tetrasiklin,
dan supertetra sebanyak 1 sendok teh/10 liter selama 15 menit, gunanya untuk
mengantisipasi penyakit melekat pada kulit atau insang.
4. Pemberian pakan
ikan lele
Selain pakan utama,
sesekali juga perlu di beri makanan tambahan. Pemberian pakan
tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.
Apabila kolam kita
dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar.
Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi
manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya. Bisa juga dengan membuat
belatung dari campuran ampas tahu.
Keong mas dan limbah
ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahannya bisa
dilakukan dengan perebusan. Kemudian pisahkan daging keong mas dengan
cangkangnya, lalu dicincang. Untuk limbah ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum
diumpankan pada lele.
Satu hal yang harus
diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang.
Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya.
Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa
ikan yang lebih kecil.
5. Masa panen pada
budidaya lele
Ikan lele bisa dipanen
setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam
tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi
domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per
ekor.
Satu hari (24 jam)
sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran
saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele
berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele yang
sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.
Mungkin dalam beberapa
faktor di lapangan ada bebebrapa yang berbeda dalam metode ini tetai dalam
garis besarnya care mngembagkan budidaya ikan lele ini tidak jauh berbeda,
pelajaran yang paling bermutu dan pasti adalah dengan mencoba langsung jangan
takut untuk gagal sebelum bertindak.
Walaupun sudah bangyak
yang sudah melakukan usaha lele ini namun peluang untuk membuka usaha budidaya
lele ini masih sangat terbuka lebar.