Upaya meningkatkan kesuburan
tanah adalah metode yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kondisi tanah
yang tadinya tidak subur dengan di lakukan pengolahan secara benar akan menjadi
lebih subur, beberapa upaya ini perlu di akukan untuk menjaga kondisi alam kita
yang semakin hari semakin menuan dan berbagai bahan kimia yang di sebar melalui
pupuk kimia, obat kimia yang justru berdampak negative pada kesuburan tanah
tersebut.
Yang mengakibatkan tanah menjadi tidak
subur sebenarnya bayak sekali penyebabnya bisa melalui obat kimia, penanaman
yang tidak berganti ataupun melalui alam
itu sendiri misalnya bekas letusan gunung, erosi dan lain-lain.
Tanah yang tidak subur tersebut
sebenarnya bisa kita atasi dengan berbagai hal salah satu upaya untuk
meningkatkan kesuburan tanah adalah melalui menerapkan wanatani yaitu teknik Upaya
meningkatkan kesuburan tanah dengan cara melestarikan tanaman tahunan dan
tanaman musiman yang di tanam dalam satu lahan secara bersamaan atau bergantian.
Metode penanaman ini sangat bagus untuk proses meningkatkan kesuburan tanah itu
sendiri.
Contohnya pada musim kemarau kita bisa
menanam tebu, singkong dan bila musim hujan tanah bisa di tanami padi, atau
kedelai, sayuran. Tanaman yang kita tanaman sejatinya memiliki unsur hara yang
berbeda- beda sehingga ini akan baik untuk meningkatkan kesuburan tanah itu
sendiri namun perlu diingat pula sebaiknya kita tidak melakukan pengobatan atau
pemupukan dengan menggunakan
pupuk kimia karena itu justru akan merusak tanah itu sendiri namun bila terpaksa
di lakukan sebaiknya lakukanlah secara bijak dan jangan terlalu berlebih dan di
imbangi dengan pupuk kompos atau kotoran hewan agar tanah bisa subur kembali.
Pada kesempatan kali ini saya
akan menjelaskan Upaya Meningkatkan Kesuburan Tanah melalui 3 teknik pada tanah
yang memiliki kultur yang berbeda-beda berikut adalah penjelasannya :
Upaya Meningkatkan Kesuburan Tanah Alluvial
Tanah Alluvial adalah jenis tanah
yang terbentuk karena sisa endapan sungai dalam waktu lama ataupun singkat,
tanah ini sebenarnya baik untuk pertanian namun tidak bisa di lakukan lahan
untuk pertanian secara langsung, karena pada tanah alluvia tingkat kesuburan
yang berbeda beda begitu pula kandungan Ph yang di hasilkan tentunya berbeda –beda
tergantung wilayahnya namun kebanyakan tanah alluvia mempunyai kandungan Ph
tergolong rendah antara5,3 sampai dengan 5,8 , Tanah Alluvia tersebar di
belahan bumi Indonesia seperti di sungai –sungai Sumatra, pulau jawa, Kalimantan
barat, Kalimantan selatan, sulawesi , papua dan lain sebagainya.
Kadungan yang sering ada dalam
tanah Alluvia yang tidak baik untuk tanaman sendiri di antarannya adalah
Terjadinya keracunan alumunium yang sangat tinggi, kandungan allumunium dalam jublah yang
cukup banyak .
Upaya meningkatkan kasuburan
tanah Alluvial bisa di lakukan dengan cara memberikan pupuk yang mengandung
unsur P yang berfungsi meningkatkan ketersediaan hara di tanah tersebut dan memberikan
kapur pertanian dan pemberian pupuk kandang ini berfungsi untuk meningkatkan
unsur Ph pada tanah tersebut dan juga bisa meningkatkan kesuburuan tanah itu
sendiri.
Menerapkan Metode Mekanik Dalam Konservasi Tanah
Teknik ini biasa di lakukan pada tanah yang berada pada
kondisi lahan yang miring seperti tanah di perbukitan, gunung – gunung, tanah
seperti ini bila tidak di olah secara benar akan mengalami erosi yang justru akan
berdampak tidak baik bagi alam itu sendiri karena tanah lama-kelamaan akan
terkikis habis dan tidak bisa lagi di tanami dengan maksimal.
Kandungan hara yang sering
terkena erosi akibat aliran air yang mengalir akan menyebabkan ikut hanyut ikut
terbawa arus, metode ini perlu di lakukan akar tanah bisa di tanami dengan
maksimal, beberapa metode konvensional tanah yang bisa di lakukan di antaranya
adalah :
Contour plowing
Yaitu dengan teknik pembajakan
tanah yang berbeda dari biasannya, pada prosesnya pembajakan bisal di lakukan
dengan metode searah dengan garis kontur sehingga tanah akan memiliki alur
horizontal hal ini bisa mencegah terjadinya erosi tanah.
Pembuatan pematang
Pembuatan pematang ini bertujuan
untuk membuat garis kontur yang sejajar dengan melakukan penahann aliran air
pada kondisi lahan yang rawan terhadap erosi dan di laihkan pada tempat yang
lain tujuannya agar tanah tidak mengalami erosi.
Terrassering
Terrassering adalah teknik
pengolahan tanah dengan metode bertingkat-tingkat, metode ini sudaha sering di
lakukan pada kondisi tanah yang berbukit dan sudah terbukti sangat ampuh untuk
mencegah terjadinya erosi pada tanah itu sendiri.
Penanaman pohon
Penanaman pohon besar sangat
ampuh untuk mencegah terjadinya erosi proses ini bisa di lakukan pada pinggiran
lahan dengan melakukan penanaman pohon-pohon besar, akar-akar pada pohon
tersebut akan mengikat tanah sehingga tanah tidak terjadi erosi.
Upaya Meningkatkan Kesuburan Tanah Dengan Metode Vegetatif
Tanah Vegetatif adalah jenis
tanah yang rusak akibat aliran air yang berlebih pada kondisi lahan tertentu,
proses ini perlu di lakukan unsur-unsur kesuburan tanah yang terkandug di
dalamnya bisa selalu di jaga, proses in bisa di lakukan dengan pengawetan tanah
dengan metode meliputi :
Mulching
Dengan menimbun lorak yang mati
dengan campuran sisa –sisa tanaman proses ini berfungsi untuk melindungi
permukaan tanah dari aliran air yang sangat cepat.
Crop rotation
Proses sini di lakukan dengan
cara melakukan sistem penanaman dengan melakukan penanaman secara bergiliran
dengan rentang waktu yang berbeda – beda .
Buffering
Kita bisa melakukan penanaman
rumput- rumput yang mempunyai kultur yang rapat di lereng-lereng perbukitan
seperti rumput yang ada pada lapangan sepak bola.
Cover crop
Dalam hal ini yang di lakukan
adalah dengan mengubur sisa dari tumbuhan kedalam tanah proses ini di harapkan
nantinya tanah bisa menyerap air dengan maksimal.
Demikian Metode Upaya
Meningkatkan Kesuburan Tanah yang bisa di lakukan di harapkan bisa membantu
para petani kita.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Kesuburan Tanah