Budidaya Pisang Kepok Kuning – Pisang kapok merupakan salah satu
jenis pisang yang paling banyak di gemari, jenis pisang kapok kuning lebih enak
di konsumsi setelah di jadikan gorengan, berbeda dengan pisang-pisang yang lain
langsung bisa di konsumi
pada saat pisang sudah masak, ada sudah mulai menguning, namun jenis pisang kapok
kuning akan terasa lebih enak bila di goreng terlebih dahulu baru bisa di konsumsi.
Selain di jadikan makanan
gorengan jenis pisang kapok biasa di jadikan bahan makan yang lain seperti
pembuatan kripik pisang, kolak dan lain sebagai nya karena memang jenis pisang kapoklah yang paling di minati
untuk di jadikan olahan masakan.
Jika untuk dimakan
langsung jenis pisang kapok memang kurang enak namun Jika untuk di jadikan olahan masakan
pisang kapok memang rajanya.
Analisa Usaha Budidaya Pisang Kepok
Bagaimana pemasaran pisang kepok ini apakah mudah untuk di serap
pasar, jangan khawatir untuk memasarkan pisang kapok, para
peminat pisang kapok sangatlah
besar berbagai olahan dasar seperti gorengan saja sudah menjamur di pinggir jalan dan rata-rata
bahan dasarnya adalah menggunakan pisang kapok kuning.
Belum lagi usaha makanan ringan
yang bahan dasarnya pisang kapok kuning seperti kripik pisang rata-rata pembuatan bahan dasarnya memang dari pisang kapok sendiri, peminat akan kripik pisang sendiri saja
cukup banyak dan semakin lama justru semakin meningkat. Belum lagi olahan yang
lain yang di hasilkan dari pisang kapok juga sangat banyak jadi jangan khawatir
jika hasil panen pisang
anda tidak habis di serap pasar.
Budidaya Pisang Kepok Kuning
Pisang kapok merupakan jenis
pisang yang paling banyak di budidayakan khususnya
jenis pisang kapok kuning, walaupun ada jenis pisang kapok lain yaitu jenis
pisang kapok putih namun yang paling di cari orang adalah jenis pisang kapok kuning,
tidak susah menag untuk membudidayakan pisang kapok ini, pisang kapok bisa hidup dan berkembang biak
dengan mudah di semua daerah Indonesia.
Walaupun pengembangan budidaya
pisang kapok kuning mudah namun juga jangan sembaranagan untuk membudidayakannya, budidaya
yang tanpa teknik juga akan mendapatkan hasil yang kurang maksimal, untuk itu
pada kali ini kita akan membahas teknik budidaya pisang kapok kuning agar lebih
produktif dengan metode yang mudah untuk di pahami.
Cara Menanam Pisang Agar Berbuah Lebat
Teknik ini juga yang menjadi tahapan utama untuk membudidayakan pisang agar
lebih produktif yang menjadi perhatian adalah berbuah lebat dan tumbuh subur,
ada beberapa tahapan yang
harus di pahami untuk membudidayakan pisang ini, dimulai dari pemilihan bibit
yang baik, proses pembuatan bibit, penanaman hingga sampai perawatan dan proses
panen.
Sumber : fb. OurAgriculturalMarket |
Teknik yang tidak tepat rasanya
akan mustahil untuk
mendapatkan tanaman pisang yang produktif dan berbuah lebat, berikut adalah
langkah –langkah dalam budidaya
pisang.
1. Pembuatan bibit pisang
Sumber : fb. OurAgriculturalMarket |
Untuk memulai proses ini saya harap
anda mambaca terlebih dahulu artikel kami tentang Teknik
Pengembangan Bibit Pisang Konvensiaonal Belahan Bonggol di sinilah proses
awal pembuatan bibit yang bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal walaupun
prosesnya lebih memakan waktu namun dengan metode ini kita akan lebih menghemat
bibit yang kita gunakan, bila pada umumnya satu bibit pisang yang di ambil dari
anakan akan menghasilkan 1 saja untuk satu anakan dengan metode ini tentu
berbeda.
Untuk satu bonggol yang di ambil
dari anakan pisang bisa menghasilkan bibit lebih banyak dan tentunya lebih bagus.
2. Tahapan Penanaman
- Pengolahan lahan
Untuk penggolahan pengolahan lahan sebaiknya anda melakukan pembersihan area terlebih
dahulu, seperti membersihkan
gulma dan lain sebagainya. Buat
lubang dengan kedalaman 50 cm dan lebar 50 cm setiap lubang di beri pupuk
kompos atau kotoran hewan.
Untuk jarak antara 1 lubang
dengan lubang yang lain kurang lebih 3 sampai 3,5 m jangan terlalu rapat juga jangan terlalu renggang, buat denga sistem baris dengan
membuat gundukan tanah.
Proses penanaman pisang ini bisa
di lakukan dengan sistem tumpang sari
pada masa pisang muda bisa di aplikasikan dengan penanaman sayuran yang umur panennya lebih singkat
dan lai sebagainya, namun bila pisang sudah mulai panen alangkah baiknya
penanaman tumpang sari di hentikan karena itu bisa menghambat proses
pembuahannya.
- Metode Penanaman
Penanaman sebaiknya di lakukan menjelang
musim hujan yaitu pada bulan-bulan oktober sampai November pada bulan-bulan itu lah masa
yang meurut saya sangat tepat,
hujan masih belum terlalu banyak
sehingga tanaman muda tidak akan mati
karena kebanyakan air dan ketika tanaman sudah tumbuh besar hujan sudah mulai
lebat.
Penaman bisa di lakukan 2 minggu setelah kompos di tabur pada lubang setelah itu
bibit yang sudah di persiapkan
sebelunya di masukkan ke lubang tersebut dengan membuang polibek yang menempel pada tanaman
setelah itu tutup dengan tanah dan pada bagian atas tabur dengan tanah kompos.
Baca juga : Penanaman
Pohon pisang dengan sistem terbalik
Beri tumpukan jerami pada setipa gundukan
pisang untuk menghambat pertumbuhan gulma selain itu jerami juga berfungsi
sebagai pupuk kompos organi.
3. Perawatan Tanaman Pisang
Untuk perawatan kita bisa
melakukan pengurangan anakan pisang yang telah tumbuh, jagan terlalu banyak
anakan yang tumbuh karena itu akan mengurangi hasil panen buah, sisakan anakan
pisang 3-4 batang saja dan dalam setiap anakan yang di sisakan usahakan umurnya jangan sama dalam satu kelompoknya. Ketika
usia pisang sudah berumur sekitar 5 tahun tanaman bisa di bongkar semua dan di
ganti dengan tanaman pisang yang baru ini di lakukan agar ketika terjadi
serangan hama tanama tidak bisa menular ke tanaman yang baru.
Pembersihan gulma bisa di lakukan secara
rutin seperti pembersihan rumput yang bisa di lakukan dengan cangkul.
Perempelan batang pisang bisa di lakan seminggu
sekali agar tanaman pisang bisa lebih cepat tumbuh besar.
Untuk pemupukan kita bisa
menggunakan pupuk kompos dan pemberian pupuk kimia juga bisa di lakukan bila
itu di rasa perlu, gunakan pupuk urea 207 kg, pupuk fosfat 138 kg, Kcl 608 kg
dan batu kapur 200 kg. takaran ini di berikan untuk 1 hektarnya.
Pemupukan bisa di lakukan 2 kali
dalam 1 tahunnya dengan menebarkan
pada samping-samping pohon dengan jarak 50 cm dan setelah di tabur pupuk di tutup tanah agar bisa cepat
terserap tanaman.