Meski sekarang ini harga karet masih tergolong hancur namun
petani karet mau tidak mau harus selalu menyadap getahnya demi mencukupi
kebutuhan ekonomi, musim hujan selalu menjadi kendala tersendiri dalam menyadap
getah karet pasalnya bila sedang menyadap terjadi turun hujan dan karet masih
basah dan dalam kondisi masih basah bila tidak segera di belikan menggunakan
pupuk urea atau obat lain seperti yang bisa di buatkan dari bahan alami seperti
perasan air badung dan lain sebagainya karet akan menjadi susu karena tercampur
dengan air.
Dan hal ini sangat merugikan sekali karena nantinya karet
tidak akan lagi bisa di panen dan sudah tentu akan mubazir karena kerja keras
kita akan sia - sia dalam menyadap getah karet.
Ada cara efektif mengamankan getah karet dari hujan walaupun
karet masih dalam kondisi basah, salah satu petani karet di palembang telah
mencoba cara ini dan cukup ampun selain itu juga lebih hemat dalam pembuatan
alatnya.
Cara Membuat alat Pengaman Getah Karet
Dari pada kita di dipusingkan dengan air hujan di waktu
dalam proses penyadapan alangkah baiknya kita buat alat sederhana ini bahan
yang di gunakan juga cukup sederhana, berikut ini adalah cara pembuatannya.
- Pertama kita siapkan bambu yang di tipiskan bentuk seperti
tongkat kecil.
- gunakan plastik putih sebagai pengayom getah karet atau
plastik yang lainnya.
- ikat plastik di bambu tersebut, bentuk melingkari batang
karet pada bumbunya dan pada ujung plastik atas ikat di batang karet.
Dengan begitu getah karet tidak akan terkena air hujan lagi
dan kita bisa menyadap karet kapan saja tanpa di dipusingkan dengan batang yang
basah atau takut getah terkena air hujan.
Cara ini memang tergolong lebih hemat kita bisa menggunakan
bahan-bahan bekas, contohnya kita bisa menggunakan plastik bekas kemasan pupuk
yang di gutng sedemikian hingga dan bambu yang di gunakan juga cukup hemat,
kita juga bisa mencarinya dengan mudah.
Selamat mencoba semoga cara ini bisa berguna untuk petani
karet.