Jagung memang bukanlah kebutuhan pokok utama kita seperti
halnya tanaman padi, bawang , cabe dan lain sebagai nya. Meski dahulu kita
pernah memanfaatkan bahan jagung sebagai makanan seperti halnya beras namun
sekarang ini jarang di gunakan walaupun sebagai nya masih ada yang menggunakan
jagung sebagai makanan namun hanya untuk campuran beras ketika beras sedang
mahal.
Sebagian besar hasil jagung tidak bisa di produksi sediri
namun di jual di pengusaha besar untuk di jadikan olahan lagi seperti makanan –makanan
jadi selain itu juga jagung sering di export ke nagara luar dengan tingkat
permintaan yang cukup banyak.
Jagung memang bermacam -macam jenis nya ada Janis jagung
manis yang sering di gunakan sebagai makanan dan memiliki rasa manis ada juga jagung warna warni dan juga jagung
biasa, yaitu jagung yang paling sering di tanam oleh petani kita.
Penamanan jugung memang tergolong gampang-gamang susah, dulu
kita pernah mengalami kendala pada penanaman jagung ketika masih adanya musim
belalang yang cukup banyak, jagung-jagung pada saat ini susah sekali untuk
panen karena ketika jagung mulai tumbuh besar belalang menyerang satu kebun
penuh belalang dan tidak bisa di tangani lagi akibatnya daun jagung habis total
akibatnya jagung mati dan panen pun gagal total.
Namun itu tidak terjadi lagi pada saat sekarang, sekarang
tidak ada lagi kejadian seperti itu namun yang namanya penyakit atau hama pada
jagung masih aja ada dan bila tidak di tangani secara serius juga akan menyebabkan
jagung tidak bisa panen atau akibatnya jagung akan mati karena hama yang
menyerang tanaman jagung.
Dalam penanaman jagung yang benar agar berhasil dan
mendapatkan hasil yang maksimal dan tentu yang di inginkan supaya jagung bisa
berbuah lebat di perlukan usaha khusus dengan terampil dan tepat guna, ilmu ini
gampang namun sebagainya
petani sering mengabaikannya dan terkadang kegagalan terjadi akibat menyepele kan
hal yang sepele.
Berikut ini adalah beberapa tahapan Cara Menanam Jagung Agar
Berbuah Lebat yang perlu di perhatikan agar budidaya jagung bisa sukses.
1. Pemilihan benih yang baik
Saran saya sebaiknya jangan menggunakan benih hasil panen Karena itu lebih
beresiko, para petani terdahulu sering menggunakan benih hasil panen itu Karena
jagung terdahulu berbeda dengan jagung pada sekarang ini, jagung sekarang ini
sudah mengalami berbagai metode yang berkaitan dengan bahan-bahan kimia sehing
hasil regenarasi benih jagung jika di tanam lagi tidak akan sama atau bisa
menghasilkan hasil panen yang berkualitas terkadang tinggi tanaman tidak akan
beragan membuat hasil panen tidak busa maksimal.
Sebaiknya bila kita ingin menanam jagung gunakan benih
hibrida yang bisa di beli di toko pertanian terdekat dengan kemasan yang baik,
sekarang ini susah banyak pabrik-pabrik yang membuat benih jagung berkualitas
yang bisa kita dapatkan, dengan menggunakan benih tersebut minimal kita sudah meminimalalisir 1 kegagalan dalam
penanaman jagung tersebut.
Penanaman jagung tidak perlu penyemaian apabila sudah
mendapatkan benih kita bisa menaburkan ke lahan ketika lahan sudah siap untuk
di tanami.
2. Perispan
lahan
Lahan yang baik untuk penanaman jagung sebaiknya di lakukan
pembajakan agar proses pertumbuhan jagung juga baik, proses pembajakan sangat
penting di lakukan selain berguna untuk mengemburkan tanaman proses pembajakan
juga bisa menghilang kan gulma seperti rumput yang tumbuh di lahan, ketika
proses pembajakan di lakukan rumput akan terbalik tertimbun tanah sehingga
rumput akan mati dan tanah yang tadinya sudah mulai mengeras akibat proses
penanaman sebelumnya akan gembur lagi dan baik untuk di tanami kembali.
Setelah proses pembajakan selesai dilakukan sebaiknya langkah
selanjutnya untuk persiapan lahan ini di lakukan penaburan kohe atau kotoran
hewan bisa dari kohe kambing, sapi, ayam dan lain sebagai nya . penaburan kohe
di lakukan seminggu sebelum proses penanaman dan satu hari setelah proses
pembajakan atau bisa berbarengan setelah proses pembajakan selesai di lakukan.
Penaburan ini penting di lakukan ini karena sebagian lahan
akan mengalami penurunan kadar kesuburan akibat penanaman sebelumnya dan juga
pemakaian pupuk kimia membuat tanah akan menjadi rusak sehingga dengan
melakukan penaburan kohe kembali di harapkan kesuburan tanah akan kembali
seperti semula, walaupun tidak baik seperti semula paling tidak bisa menambah
sedikit unsur kesuburan tanah dan tanah bisa siap untuk di pergunakan.
3. Penanaman
benih jagung
Untuk penaman benih sebaiknya di lakukan pada pagi hari
dengan cuaca sedang sedang dan tidak turun
hujan dan tidak terlalu panas artinya pada saat itu tanah masih terlihat lembab
dan tidak basah, ketika hal itu terjadi lakukan proses penanaman secepat
mungkin mungkin.
Penanaman benih bis adi lakukan dengan cara pembuatan kubang
dengan menggunakan kayu dengan diameter 6 cm berbentuk tongkat yang di
lancipkan pada bagian bawah berfungsi untuk membuat lubang, dalam bahasa jawa
sering di sebut dengan menajuk. Buat lubang dengan kedalaman lebih kurang 7 cm
berjarak antara lubang ke lubang yang lain sekitar 30 cm.
Setelah lubang di buat masukkan benih tersebut ke dalam
lubang kemudian tutup kembali benih tersebut dengan menggunakan tanah setelah
di masukkan ke lubang tersebut.
4. Pemeliharaan
Dalam proses pemeliharaan jagung hal yang sering di lakukan
adalah dengan melakukan pemupukan ulang, pemupukan bisa di lakukan pada saat
jagung sudah mulai tumbuh agak besar, sekitar tinggi 30 cm, pemupukan pertama
bisa di lakukan.
Pemupukan bisa di lakukan dengan menggunakan pupuk yang
mengandung unsur NPK bisa pupuk jadi atau pupuk pupuk campuran, namun biasanya
petani lebih sering menggunakan pupuk campuran artinya pupuk masih terpisah
antara N , P dan K untuk melakukan pemupukan tersebut harus di satukan terlebih
dahulu baru di taburkan ke tanaman jagung.
Setiap jagung beri sekitar setengah genggam dengan
menaburkan pada bagian bawah tanaman jagung secara keseluruhan setiap tanaman.
Proses pemeliharaan yang lain yang harus di lakukan kita
bisa melakukan penyiangan yaitu proses pembersihan rumput pada sekitar jagung,
proses penyiangan di lakukan sebaiknya 2-3 minggu setelah proses pemupukan atau
2 minggu sebelum pemupukan agar pupuk yang di tabur tidak ikut terbuang
percuma.
Penyiangan di lakukan dengan cara mengoret dalam kata lain
membersihkan dengan menggunakan cangkul pada bagian –bagian bawah tanaman
sampai rumput benar-benar bersih.
Pemupukan ulang bisa di lakukan 1 kali lagi atau bisa juga
tidak lagi di lakukan namun penyiangan sebaiknya di lakukan lagi ketika rumput
sudah mulai tumbuh lagi karena rumput adalah sumber penyakit yang bisa menular
ke tanaman jagung bila tidak segera di bersihkan.
Dan ketika hama sudah menyerang pada jagung akan susah untuk
di hilangkan, penyiangan adalah salah satu pencegahan dari penyakit tanaman
jagung yang harus di lakukan.
Ketika proses ini di lakukan dengan benar dan sesuai dengan
baik kemungkinan panen juga akan menghasilkan hasil buah yang maksimal dan
buahnya juga akan bertongkol besar juga berisi, lakukanlah proses pemanenan
segera mungkin ketika tanaman jagung sudah mulai mengering pada daun-daunnya, jangan sampai jagung hilang di ambil hama
tanaman lain yang menyebabkan hilangnya jagung anda.