Pestisida merupakan obat-obatan yang sering di gunakan
sebagai pembantu dalam bidang pertanian, pestisida adalah nama globalnya
artinya masih dalam 1 nama kesatuan, dalam uraian dan pembagian manfaatnya pestiisda
terbagi menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhannya.
Nama-nama tersebut
sering tercantum pada setiap label yang di jual di pasaran agar petani lebih
mudah Untuk menggunakannya hanya dengan melihat namanya saja bukan merek dagang
petani sudah tahu jika produk ini di gunakan Untuk apa.
Agar kita tidak binggung dalam penggunaan bahan-bahan ini,
kali ini saya coba sedikit menjabarkan beberapa nama- nama bahan tersebut agar
mudah di pahami seksama.
Nama-nama pestisida sesuai jenis dan fungsinya.
- INSEKTISIDA : Untuk mengendalikan serangga (insec).
- FUNGISIDA : Untuk mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh cendawan (jamur atau fungi).
- HERBISIDA : Untuk mengendalikan gulma (tumbuhan pengganggu).
- AKARISIDA : Untuk mengendalikan akarina (tungau atau mites).
- MOLUSKISIDA : Untuk mengendalikan hama dari bangsa siput (moluska).
- RODENTISIDA : Untuk mengendalikan hewan pengerat (tikus).
- NEMATISIDA : Untuk mengendalikan nematoda.
- BAKTERISIDA : Untuk mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri.
- ALGASIDA : Untuk mengendalikan ganggang (algae).
- PILKISIDA : Untuk mengendalikan ikan buas.
- AVISIDA : Untuk meracuni burung perusak hasil pertanian.
- REPELEN : pestisida yang tidak bersifat membunuh, hanya mengusir hama.
- ATRAKTAN : Untuk menarik atau mengumpulkan serangga.
- ZPT : Untuk mengatur pertumbuhan tanaman yang efeknya bisa memacu pertumbuhan atau menekan pertumbuhan.
- PLANT ACTIVATOR : Untuk merangsang timbulnya kekebalan tumbuhan sehingga tahan terhadap penyakit tertentu.
Cara kerja pestisida
Bila di atas adalah jenis-jenis pestisida dan fungsinya
berikut ini adalah nama-nama pestisida dan proses kerjanya bagaimana nantinya di
gunakan ke lokasi pertanian.
- Pestisida Kontak : Mempunyai daya bunuh setelah hama sasaran terkena pestisida.
- Pestisida Sistemik : Diserap dan ditranslokasikan ke berbagai bagian tanaman melalui jaringan. Hama akan mati jika mengisap cairan tanaman.
- Pestisida Lambung : Mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran memakan pestisida.
- Pestisida Fumigan : Mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran terkena uap atau gas.
Untuk penggunaan pestisida sebaiknya gunakan sesuai prosedur
yang di tentukan oleh masing-masing produk tersebut, biasa dalam setiap kemasan
pestisida sudah adalah prosedur cara pemakaian dan dosis yang di anjurkan untuk
petani dalam proses penggunaannya.
Namun sebagian petani terkadang enggan membaca disi yang di
anjurkan yang di tulis pada setiap produk tersebut akibatnya tanaman bisa tidak
sehat, penggunaan yang berlebihan tentu sangat tidak di anjurkan dan dampaknya
juga tidak baik untuk lingkungan dan juga yang mengkonsumsi hasil panen dengan
menggunakan pestisida non organik.
Sebaiknya dalam membeli pestisida pilihlah jenis pestisida
yang berlabel agar tidak salah dalam membeli produk kecuali kita membeli pestisida
racikan sendiri yang telah di buat oleh ahlinya sesuai anjuran yang di butuhkan
pada tanaman tersebut.
Walaupun pestisida dampaknya sangat membantu bagi petani
namun pestisida non organik tetaplah jenis pestisida yang berbahan dasar kimia,
penggunaan bahan kimia tentu sangat tidak di sarankan sebenarnya, bila kita
memenuhi ilmu dalam pembuatan pestisida organik sebaiknya buallah sendiri
pestisida organik agar sayuran yang kita panen juga lebih menyehatkan untuk
semua orang yang mengonsumsinya dan juga baik untuk lingkungan.