ZPT alami dan strelisasi sederhana pada semaiaan benih cabai untuk mencegah dan membunuh pathogen yang bersarang didalam benih, guna menghindari penyakit pada tanaman cabai seperti layu dan keriting.
bahan :
- siapkan benih cabai varietas unggul (biasanya ada keterangan dikemasan benih)
- siapkan air hangat 40 derajat (hangat kuku)
- bawang merh 3 siung ditumbuk halus
- pupuk bokasi/kompos/ pupuk kandang
- tanah halus
- sekam padi bakar
- 1 biji kentang
- Panci
- campurkan bawang merah yang sudah ditumbuk dengan air hangat kuku yang telah disiapkan
- rendam benih cabai selama 3-4 jam (strelisasi benih dan memutus dormansi benih)
- setelah 3-4 jam bilas benis dengan air bersih (note : benih yang mengapung dipermukaan air sebaiknya tidak ikut disemai karena benih tidak layak)
- lalu keringkan benih dengan meletakkan diatas tissue berlapis sampai benih kering
- campur arang sekam padi bakar, tanah dan pupuk bokasi, kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1 lalu masukkan kedalam panci yang sudah diisi air ( panci dengan saringan didalamnya agar media tanam tidak menyentuh air).
- letakkan 1 butir kentang diatas media tanah (kentang berguna untuk timer)
- masak tanah biarkan sampai kentang diatasnya empuk.
- setelah kentang empuk media tanam berarti telah steril dan siap diangkat.
- angin-anginkan media tanam pada nampan semai sampai benar-benar dingin.
- media tanam siap di gunakan untuk penyemaiaan
Sebaiknya penyemaian benih dilakukan pada sore hari sekitar pukul 4-5 sore. Setelah itu tutup rapat persemaian menggunakan plastic hitam, untuk menjaga suhu didalamnya agar perkecambahan bisa berproses dengan baik. Setelah 3-4 hari penutup sudah bisa dibuka dan lakukan penyiram setiap pagi dan sore hari..
Hindarkan dari sinar matahari langsung.