Media tanaman merupakan komponen
utama dalam berkembangnnya suatu jenis tanaman, Media tanaman bisa kita buat
agar tanaman yang akan kita tanaman nanti bisa hidup di tempat yang telah kita
sediakan , untuk menentukan media tanaman yang akan kita pakai langkah yang
pertama untuk memulai semua itu adalah dengan melihat jenis tanaman yang akan
kita kembangkan nanti.
Dalam penentuan jenis media
tanaman yang akan kita pakai tidaklah mudah karena di setiap daerah mempunyai
tingkat iklim dan kelembapan angin yang berbeda – beda dan secara garis besar
media tanaman harus bisa menjaga kelembapan akar pada tanaman yang bersifat
mengikat, udara yang cukup untuk tanaman, setersediaan unsur hara dan berbagai
macam kebutuhan lain yang semua itu hanya bisa di lakukan oleh media tanaman
tertentu, kesalahan dalam penentuan media tanam akan berdampak proses
pertumbuhan tanaman menjadi sulit berkembang bahkan juga tanaman bisa mati
karena kekurangan zat-zat tersebut, Pemilihan media tanam juga sama halnnya dalam pembuatan media tambulapot.
Baca Juga
Untuk menyesuaikan tanaman agar
bisa berkembang dengan baik memang jenis media tidaklah selalu sama dari satu
tanaman ke tanaman lain prproses ini bisa di lihat dari tanaman yang akan kita
tanam nanti, pada suatu wilayah contohnya asia tenggara, pada tahun 1940 mereka
mulai menggunakan pecahan batu bata sebagai media tanam, bahan bahan lain yang
di gunakan seperti arang, sabut kelapa , kulit kelapa, batang pakis dan lain
sebagainnya pada umumnnya pengunaan bahan-bahan tersebut pemguunaannya tidak di
lakukan secara tunggual tetapi dengan menggabungkan dari bebebrapa jenis
menjadi satu dengan perbandingan tertentu, proses pengabungan sendiri tentunnya
tidaklah asal saja kita harus tau akan fungsi dan kebutuhan tanaman tersebut ,
kita ambil contoh saja pengabungan media tanaman pada campuran pakis , arang
yang di campur dengan perbandingan tertentu sehingga menjadi 1 jenis media baru
yang baik untuk tanaman.
Agar kita memahami jenis-jenis
media tanaman yang akan kita gunakan nanti tentunnya kita harus tau jenis
–jenis media yang akan kita gunakan nanti, seorang yang sudah lama berkecimpung
di bidang ini mungkin akan lebih mudah memahami hal ini tetapi untuk yang masih
tahap awal mereka harus jeli dan bisa memahami dengan teliti. Medai tanam
sendiri di bagi menjadi 2 jenis yaitu bahan organic dan bahan anorganik.
A. Bahan Organik
Media yang asal muasalnya dari
bahan organis sudah tentu berasal dari tanaman itu sendiri baik itu dari daun,
akar,batang,buah,akar dan ranting semua sisa tanaman itu sendiri yang nantinnya
kita manfaatkan menjadi media tanaman tentunnya dengan proses-proses tertentu
yang tidak bisa langsung di pakai untuk media tanamanan, bahan organic baik di
gunakan sebagai media tanaman tentunnya bukan tanpa alasan di karenakan di
dalam kandungan bahan-bahan tersebut sudah memiliki unsur-unsur hara yang
terkandung di dalamnnya yang dalam hal ini sangat baik bagi perkembaganan dan
sangat di butukkan bagi tanaman nanti, pada pengunaan bahan organi juga
memiliki pori-pori makro yang posisisnya hampir seimbang sehingga sirkulasi
udara pada saat di gunakan sebagai media tanaman cukup baik dan juga baik juga
sebagai pengikat makananan dan serapan air.
Pengunaan bahan organis sebagai
media tanaman selain mempunyai bayak keuntungan juga memepunyai kelemahan pada
keuntungannya pada bahan organic akan mengalami proses pelapukan yang di
sebabkan mikroorganisme dan melalui proses tersebut akan menghasilkan karbondioksida
(CO2), Air ( H2O) dan berbagai mineral yang semua itu sangat baik dan di
butuhkan oleh tanaman tetapi untuk kelemahannya proses pengunaan bahan organic
akan mengalami pelapukan yang terlalu cepat hal ini akan berakitbat terlalu
cepatnnya muncul bibit penyakit dan cara penaganannnya adalah dengan menganti
media tanaman dengan yang baru.
Beberapa jenis media organic yang
bisa di gunakan sebagai media tanaman contohnnya adalah arang, cacahan pakis,
kompos,moss, sabut kelapa, pupuk kandang dan humus.
1. Arang
Arang bisa berasal dari berbagai
macam bahan tanaman, bisa berasal dari batang pohon, tempurung kelapa, dan lain
sebagainnya umumnnya pengunaan arang sebagai media tanaman di gunkanan sebagai
penanaman tanaman bungga aggrek pada daerah yang mempunyai kelembapan tinggi,
penggunaan media arang kenapa di gunakan. Karena arang adalah jenis media
tanaman yang kurang sempurna dalam mengikat air dalam jumblah yang begitu
banyak dan keunikan penggunaan media arang dalam hal ini adalah arang mempunyai
sifat yang buffer ( penyangga ) ketika terjadi kekeliruan dalam proses pemberian unsur hara yang di berikan ke
tanaman unsur yang terkandung di dalam arang akan menetralisir dan di
adaptasikan.
Proses pengunaan media arang
carannya adalah dengan memotong-motong menjadi ukuran tertentu sehingga
memudahkan dalam penempatannya di dalam pot .
2. Batang pakis
Pengunaan batang pakis juga bisa
di gunakan sebagai media tanam, pada batang pakis sendiri di bagi menjadi 2
golongan yaitu batang pakis hitam dan coklat, batang pakis yang sering sekali
di gunakan media tanam adalah jenis batang pakis hitam .
Proses pengunaannya di lakukan
dengan mencacah batang pakis menjadi beberapa bagian sehingga mampu di masukkan
ke dalam pot.
Keuntungan menggunakan batang
pakis sendiri adalah sifatnya yang mudah sekali dalam mengikat air dan
berstruktur lunak sehingga sangat mudah di tembus oleh akar tanaman.
3. Kompos
Kompos sendiri merupakan hasil
dari fermentasi yang bahan-bahan dasarnnya sendiri dari berbagai tanaman
seperti dari daun, akar,rumput dan lain-lain yang di olah dan di fermentasikan sehingga jadilah sebauh
kompos yang fungsinnya sangat baik untuk media tanaman, penggunaan media tanam
dari kompos ini sudah banyak yang mengunakannnya karena bayak keuntungan yang
bisa di dapat dengan memanfaatkan kompos ini di antarannya adalah mampu
mengembalikan kesuburan tanah, melalui perbaikan sifat-sifat tanah baik yang
berfifat kimiawi, maupun biologis, pada kompos juga terkandung unsur (N) yang
sangat gerguna sekali untuk tanaman.
4. Humus
5. Sekam padi
6. Pupuk Kandang
7. Moss
8. Sabut Kelapa
A. Bahan Anorganik
Bahan –bahan anorganik yang di
maksud dalam hal ini adalah jenis bahan
alami yang proses terjadinnya melalui proses pelapukan batuan di dalam bumi
berjuta-juta tahun yang lalu proses ini terjadi karena berbagai macam melalui
secara fisik, kimiawi, biologis dan lain-lain.
Di lihat dari bentuknnya mineral-
mineral ini yang umumnya berasal dari batuan-batuan induk dapat di bagi menjadi
4 bentuk, yaitu krikil,pasir,debu,tanah liat. Selain bahan –bahan tersebut
pahan anorganik juga bisa mengunakan dari bahan kimia yang di buat oleh pabrik
pabrik contohnnya gel,spon,perlit,kain,kardus dan lain-lain.