Proses budi daya kentang bisa kita dapat dengan hasil yang
maksimal bila kita rajin dalam perawatannya, dan pemilihan bibit unggul yang
tepat, penanaman kentang bisa kita lakukan tidak melihat musim artinya kita
bisa melakukan budi daya tanaman ini pada bulan-bulan kemarau atau masih
datangnya hujan.
Kentang sendiri tergolong jenis tanaman yang mudah beradaptasi
dengan lingkungan sekitar namun bila tidak dilakukan perawatan yang baik bisa
juga hasilnya tidak akan maksimal bahkan ada yang sampai gagal panen karena perlakuan yang tidak
tepat.
Ada beberapa tahapan yang bisa kita lakukan dalam proses
melakukan budidaya kentang ini dari mulai awal hingga akhir agar budi daya kentang
bisa mendapatkan hasil maksimal, berikut ini adalah beberapa tahapan dalam budi
daya kentang.
1. Pemilihan Bibit
Dalam budi daya kentang, kita bisa melakukan pemilihan bibit
dan ada 2 jenis bibit yang bisa kita pakai apakah menggunakan umbinya atau
menggunakan biji kentang itu sendiri, sekarang ini produsen pembuatan bibit
unggul sudah mulai memproduksi benih unggul kentang yang berkualitas untuk
mendapatkan hasil yang baik dengan memproduksi benih unggul menggunakan biji,
bila kita memiliki modal dan ingin memproduksi dalam jumbolah besar sebaiknya
gunakan benih unggul yang di produksi oleh produsen benih unggul yang bisa di
peroleh dari toko pertanian terdekat seperti www.galeritani.cm
karena biasanya benih tersebut lebih tahan terhadap penyakit dari pada kita menggunakan
benih dari umbi.
2. Persiapan Lahan
Untuk persiapan lahan lakukan pembajakan dengan menggunakan
bantuan sapi atau bila kita punya modal bisa gunakan traktor agar lebih
singkat, dan buat gulutan dengan lebar 5 cm dengan jarak 3 cm pada setiap gulutan
tersebut, gulutan tersebut berfungsi apabila musim hujan kentang tidak mudah
terganggu air sehingga kentang tidak membusuk.
Setelah proses pembuatan bedengan selesai di lakukan
taburkan pupuk kompos atau kotoran hewan pada lahan tersebut hingga merata
keseluruhan setelah itu diamkan kurang lebih 2 minggu sebelum proses penanaman
kentang.
3. Penanaman
Proses penanaman bila kita menggunakan benih dari biji
sebaiknya lakukan penyemaian terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman di
lahan, penyemaian sangat penting di lakukan guna menghindari penyulaman ketika
ada bibit yang tidak tumbuh dalam proses penebaran bibit tersebut.
Selain itu juga benih yang di hasilkan dari biji sangat
rentang terhadap panas terik dan juga tidak tahan terhadap suhu yang terlalu
lembab jadi perlu di lakukan penyemaian di lahan yang sedang namun tidak terlalu
panas.
Setelah proses penyemaian selesai di lakukan barulah benih
yang sudah tumbuh bisa di pindah di lahan, beri jarak proses penanaman kira-kira
2 cm di kentang 1 ke kentang yang lain .
4. Perawatan
Untuk perawatan bisa di lakuna dengan proses pemberian pupuk
tambahan dan pupuk yang di gunakan bisa menggunakan pupuk urea 500 kg/h, ZA 150
kg/h, pupuk KCL 100 kg/h dan pupuk SP36 400 kg/h.
Proses pemupukan bisa di taburkan pada setiap batang kentang
yang sudah mulai tumbuh besar namun jangan terlalu dekat dengan tanaman.
Selain itu juga penyiangan perlu di lakukan dengan melakukan
pembersihan rerumputan pada setiap rumput yang tumbuh di sekitar tanaman .
proses penyiangan bisa di lakukan bersamaan pada saat pemupukan tersebut.
Bisa melakukan pencabutan langsung atau juga bisa
menggunakan cangkul untuk proses penyiangannya.