Meski Negara kita adalah sebagian besar penduduknya bayak
yang bertani dan juga lahan yang kita miliki untuk bertani cukup berlimpah
namun semua itu ternyata tidak cukup untuk kita bisa berharap bahwa Negara kita
adalah sebagai tempat lumbung tani dunia. Nyatanya banyak hasil pertanian yang
masih di impor dari Negara lain yang harusnya Negara kita bisa memproduksinya
sediri dengan hasil maksimal contoh saja, singkong, beras, jagung dan masih
banyak lagi kebutuhan pokok kita yang sebenarnya bisa kita dapatkan di Negara kita
ternyata kita juga masih kekurangan dan harus mengimpor.
Itulah mengapa kita
adalah Negara yang memiliki banyak petani dan juga lahan untuk bertani namun di
sisi lain kita juga belum bisa mengolah sumber daya pertanian yang belum maksimal.
Bila kita tengok di Negara- Negara lain yang seharusnya kalah jauh dari Negara kita
dari bidang pertanian kita ambil contoh dari lahan yang begitu sempit namun Negara
tersebut nyatanya bisa memproduksi pertanian dengan begitu maksimal.
Hal ini mungkin terjadi oleh berapa hal mulai dari alat
pertanian, ilmu pertanian yang kurang maksimal, generasi penerus, dan lain
sebagai nya.
Alat pertanian
Alat pertanian itu penting untuk di tingkatkan untuk membantu
proses dalam bertani di Negara maju mereka yang tidak memiliki lahan mereka
dapat membuat alat pertanian dan juga lahan khusus untuk pertanian sehingga
walaupun mereka tidak punya lahan yang luas mereka bisa memaksimalkan
tempat-tempat yang sempit dan membuatkannya lokasi yang strategis sehingga
hasil panen pun menjadi luar biasa banyak dan memiliki hasil yang cukup maksimal.
Di tambah lagi teknologi penanam, pemanen, untuk perawatan
dan juga ilmu –ilmu lain sehingga proses berani akan menjadi lebih gampang ,
ini lah pertanian modern yang tidak hanya tenaga untuk bertani alat adalah
sarana untuk menunjang dalam bertani namun petani juga masih di butuhkan untuk
melakukan proses dalam pertanian namun berfungsi hanya sebagai operator bukan
pekerja .
Ilmu Pertanian
Selain alat ilmu pertanian
itu juga sangat penting, mungkin di Negara kita kebanyakan para petani
mendapatkan ilmu dari pengalaman saja atau dari generasi sebelumnya yang
mengajarkan pada anak cucu mereka namun apakah kita tahu lahan sekarang berbeda
dengan lahan terdahulu dan itu perlu ilmu baru yang harus di dapatkan dengan
segera, bila dahulu hama tanaman belum begitu kebal oleh pestisida dan
obat-obatan lain sekarang hama tanaman mulai beradaptasi dan juga tanah dahulu
masih begitu subur namun sekarang tanah mulai rusak akibat proses penanaman
yang terus menerus di samping itu ada perlakuan pupuk kimia sehingga lama
kelamaan tanah akan rusak.
Bila kita tidak memiliki ilmu bertani yang bagus yang di
bantu oleh para ahli pertanian maka bisa di jawab pertanian kita akankah
bersaing dengan Negara lain.
Apakah kita tahu tidak hanya di bidang kesehatan saja yang
perlu penelitian namun pertanian juga perlu adanya penelitian tingkat lanjut
misalnya tentang adanya hama baru bagaimana cara mengatasinya agar tidak
merusak tanaman yang mana hama baru tersebut tentunya akan beradaptasi dengan
lingkungan yang keras yang selalu di semprot pestisida dan lain sebagai nya
bila tidak adanya penanganan yang tepat yang ada tanaman akan kurang sehat dan
juga kurang menyehatkan.
Dalam hal ini ilmu pertanian yang bagus sangat di butuhkan
atau seorang pendamping petani yang handal di bidang ahli pertanian perlu di
terjunkan ke lapangan agar proses pertanian bisa lebih bagus lagi.
Generasi Penerus
Ini yang menjadi masalah yang cukup serius di Negara kita,
pasalnya para anak muda yang seharusnya menjadi generasi penerus untuk
melanjutkan untuk bertani mereka mulai tidak semangat untuk bertani, hal ini
tentu bukan tanpa alasan, pemerintah yang kurang maksimal untuk menangani
pertanian sehingga hasil pertanian yang kurang menjadikan para pemuda lebih
melirik bidang lain yang ternyata lebih di ke depan kan pemerintah untuk
di kembangkan contoh saja perindustrian
baru yang semakin lama pabrik-pabrik semakin banyak dan gaji yang lebih bagus
walaupun tidak seberapa, para generasi penerus lebih melirik ini di bidang ini
dari pada bertani.
Contoh lainnya kebanyakan seseorang kurang di anggap bekerja
bila bekerja di bidang pertanian, banyak yang menganggap bertanin bukanlah
pekerjaan, banyak sarjana muda yang setelah lulus ingin terjun ke pertanian
langsung namun malah menjadi celaan orang lain menganggap sarjana tersebut
bodoh setelah terjun ke bidang pertanian langsung mengapa tidak bekerja di
perkantoran atau pabrik- pabrik.
Dan masih banyak hal lain yang membuat generasi kita malas
untuk terjun ke bidang pertanian. Namun walaupun begitu masih ada segelintir
generasi mudah yang mau terjun ke bidang pertanian ada yang arena terpaksa dan
juga ada yang memang keinginan.
Kurangnya peran pemerintah adalah masalah utama mengapa Pengolahan Sumber Daya Pertanian Yang Kurang
Maksimal , bila pemerintah lebih mengutamakan pertanian mungkin pertanian
kita akan lebih maju lagi dari pada Negara lain, pemerintah adalah pusat segalanya
untuk membangun pertanian yang lebih modern walaupun tidak semuanya dalam
bidang pertanian perlu adanya peran pemerintah.
Namun walaupun begitu pertanian di Negara kita akan selalu
melekat dan selalu berkembang walaupun agak sedikit terlambat dari Negara lain.