Cara budidaya kelinci pedaging dan kelinci hias lengkap

Kelinci adalah salah satu jenis hewan mamalia yang banyak di temukan di berbagai belahan dunia,di indonesia sendiri ada berbagai jenis kelinci yang berkembang biak baik kelinci lokal maupun luar, banyak orang yang memelihara kelinci ada yang di kuganan untuk konsumsi ada juga yang sebagai  kelinci hias.

Kali ini kita akan membahas jenis kelinci hias dan kelinci pedaging  untuk di jadikan salah satu pilihan wirausaha yang layak di budidayakan.  Sebenarnya usaha ternak kelinci tidaklah sulit makan ynag di butuhkan hanya rumput dan sayuran, sayuran pun bisa di dapat dari sisa yang biasa bayak di jumpai sisa pasar sayur yang sudah di buang.

Berikut perbedaan kelinci pedaging dan kelinci hias

1. Kelinci pedaging

Kelinci pedaging adalah kelinci yang biasa di manfaatkan daging nya untuk konsumsi atau bisa di sebut juga kelinci lokal, umunya kelinci ini berwarna putih tapi ada juga yang berwarna belang hitam, Beberapa jenis kelinci pedaging diantaranya adalah Enis new zealand white kelinci ini bisa mencapai bobot dewasa mencapai 5,5kg dan jenis kelinci California pada kelinci ini bisa mencapai bobot dewasa 4,7 kg.

Tapi umunya di pasaran yang di jual belikan sudah berbagai persilangan dari berbagai indukan dan di hasilkan jenis kelinci baru, bila ingin beternak kelinci sebaiknya belilah jenis kelinci yang baik yang di hasilkan dari pembudidaya kelinci selain itu kita dapat bertanya-tanya tentang kelici pedaging yang baik.

2. Kelinci hias

Kelinci hias ini bayank sekali di manfaatkan untuk hewan peliahaan bagi penyayang binatang kelinci, pada asarnya jenis kelinci hias mempunyai bayak sekali beragam jenis nya dintaranya adalah New zeeland red rabbit, Lion head, Gotland rabbit, Angora, Satin,  Angora giant dan lain sebagainya.

Harga yang di tawarkanpun beraneka ragam yang jelas harga kelinci hias juga lumayan mahal, terlepas dari itu budidaya jenis kelinci hias juga perlu perawatan yang lebih extra dari pada kelici pedaging walaupun jenis kelinci pedaging membutuhkan perawatan khusus juga.

Cara  budidaya kelinci :

Ada beberapa  hal yang harus di ketahui dalam proses budidaya kelinci yang harus di ketahui beberpa di antaranya adalah :

            1. Persiapan kandang

Proses penyiapan kandang sebaiknya di lakukan dari awal sebelum mempersiapkan indukan, kandang berfungsi untuk memisahkan jenis dan umur kelinci untuk lebih mudah di bedakan, dalam proses perkawinan proses kandang juga sangat penting karena proses penempatan indukan jantan dan bertina dalam proses perkawinan tidak boleh bercampur sampai beberapa hal ini akan berakibat hasil perkawinan kurang maksimal

2. Persiapan indukan

Hal yang harus di persiapakan dalam pemilihan indukan kelinci adalah kualita dari indukan kelinci tersebut sebainya pilihlah indukan yang berumur muda dan jangan terlalu tua hal ini berfungsi pada indukan yang cukup muda akan lebih mudah beradaptasi dengan lakasi barunya nanti daripada indukan yang lebih tua sedangkan bila memilih indukan yang lebih muda bila tidak cocok indukan kelinci akan kurang sehat bahkan akan mati.

3. Proses pemeliharaan dan pakan

Hal yang sangat rutin yang harus di lakukan adalah pada proses pemelihaan kelinci itu sendiri salahsatunya pemberian pakan kelinci, pakan kelinci yang baik seperti rumput, sayur wortel dan sesekali bisa juga menggunakan makanan jadi kelinci yang sudah di jualbelikan di toko.

Ada beberapa yang menjadi faktor mempercepat laju pertumbuhan bobot anak kelinci. Untuk kelinci pedaging, panen dilakukan maksimal saat kelinci berusia 3,5bln (sudah mempunyai bobot 2,4kg). Jika hingga usia 3,5bln anak kelinci belum mencapai bobot tersebut, maka margin keuntungannya akan semakin kecil (indikasi kegagalan). Standar usia panen kelinci pedaging adalah 3bln.

4.Pengawinan kelinci

Yang perlu di ketahui dan menjadi tolak ukur dalam proses budidaya kelinci tersebut adalah pada proses pengawinan kelinci, karena bila kita salah dalam proses perkawinan ini maka hasil yang di dapatkan dalam proses kelahiran anaka kelinci tidak bisa menghasilkan dengan maksimal.

Berikut ini hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:

-          Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 6-12 bulan, tergantung jenis ras.

-          Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.

-          Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.

-          Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.

-          Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.

-          Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.

-          Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.

-          Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.

-          Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.

5. Masa panen
Setelah proses semua di lakukan kini tinggal kita menuai hasil dari budidaya kelinci itu sendiri, pada masa ini hal yang paling di tunggu-tunggu, pada umur masa panen sudak kita jelaska di atas yaitu untuk kelinci pedaging, panen dilakukan maksimal saat kelinci berusia 3,5bln (sudah mempunyai bobot 2,4kg). Jika hingga usia 3,5bln anak kelinci belum mencapai bobot tersebut, maka margin keuntungannya akan semakin kecil (indikasi kegagalan). Standar usia panen kelinci pedaging adalah 3bln.

Sedangkan untuk kelinci hias panen bisa di lakukan setiap saat tergantung permintaan pasar bisa di panane pada umur 2 mingu ataupun satu bulan.

Demikian proses budidaya kelinci pedaging dan kelinci hias semoga bisa sebagai bahan rujukan untuk budidaya kelinci kelinci dan semoga bermanfaat.

Bila masih ada pertanyaan yang masing membingungkan silahkan meninggalkan komentar d bawah.