Buah
labu adalah jenis buah yang
biasanya di gunakan untuk bahan pembutan kolek, buah ini biasa laris
manis ketika menjelang bulan puasa karena pada bulan puasa bayank yang membuat
hidangan kolak untuk di jadikan hindangan pembuka waktu buka puasa, itu
sebabnya buah labu sering laris pada bulan-bulan ini.
Buah
labu juga mempunyai rasa yang manis dan aroma yang cukup khas bila di jadikan
khidangan kolek, banyak yang
menyukai buah labu.
Untuk penanaman yang pas memang buah ini sebaiknya menjelang bulan-bulan puasa karena
pada bulan ini kebutuhan akan buah labu cenderung meningkat.
Ada beberapa
metode khusus budidaya tanaman buah labu agar saat proses budidaya bisa
mendapatkan hasil yang lumayan bagus, hal ini juga bisa di lakukan untuk petani
rumahan, berikut adalah bberapa cara budidaya buah labu. :
Baca juga :
1.Persiapan lahan
Baca juga :
1.Persiapan lahan
Proses
persiapan lahan pada dasarnya tidak jauh berbeda pada tanaman-tanaman lain
seperti persiapan lahan pada penanaman semangka, pepaya, melon dan
lain-lain namun hal ini harus selalu kita perhatikan supaya dalam penanaman labu
bisa menghasilkan buah yang bagus dan juga tanaman labu pada dasarnya adalah
tanaman yang merambat untuk perkembangannya tanaman buah labu membutuhkan
tempat yang cukup luas uantuk merambatkan daunnya di tanah, sebaiknya gunakan
penanaman labu paling tidak 6-9 meter agar perkembangan labu lebih optimal,
pada penanaman untuk petani rumahan tanaman labu bisa juga di tanaman pada
sisi-sisi rumah.
Tanaman
labu memerlukan sinar matahari yang penuh dan sebaiknya dalam penanamannya
pakailah lahan yang bisa menyinari tanaman labu dengan sinar matahari yang
penuh apabila ada pepohonann yang menghalangi tanaman labu sebaiknya daunya di
pangkas dulu atau bisa juga di tebang.
Sebaiknya
sebelum di tanam labu, lahan terlebih dahulu di taburi pupuk kandang terlebih
dahulu , dan di diamkan selama paling tidak 2 minggu agar pupuk kandang
terserap dengan optimal di dalam tanah hal ini juga penting di lakukan karena
pada kotoran hewan yang masih basah banyak mengandung bakteri yang akibatnya
bisa merusak tanaman.
2. Pemilihan benih & penyemaiaan
2. Pemilihan benih & penyemaiaan
Pada
proses pemilihan benih sebaiknya gunakan benih yang berkualitas, benih yang
berkualitas biasanya di keluarkna oleh pabri benih yang sudah mempunyai nama contohnya
panah merah, bintang
asia yang bisa di beli di toko pertanian
jangan gunakan benih dari hasil pangambilan dari buah hasil tanam, karena itu
nanti hasilnya tidak akan bagus dan dapat menyebabkan kegagalan panen.
setelah kita mendapatkan benih yang kita dapat dari toko pertanian tahap berikutnya adalah prosee penyemaiaan.
setelah kita mendapatkan benih yang kita dapat dari toko pertanian tahap berikutnya adalah prosee penyemaiaan.
Proses
penyemaian di lakukan sebelum di lakukan penanaman buah di lahan, hal ini boleh di lakukan boleh juga tidak tapi sebaiknya di lakukan, ketika
kita melakukan proses penyemaian kita tau benih yang mana yang pasti hidup
sedang bila kita langsung menanam di lahan kita tidak akan tau pasti benih mana
yang nantinya tidak hidup.
3. Penanaman labu di lahan & perawatan
3. Penanaman labu di lahan & perawatan
Setelah
proses penyemaiaan selsai dan benih sudah siap di tanam dilahan, ‘’benih labu
yang siap di tanam di lahan adalah benih yang mempunyai paling tidak 4 buah
daun tetap’’ labu boleh langsung di tanam di lahan.
Pada proses penanaman buah labu di tanam berbaris menuju tengah bidang tanah dengan kedalaman lebih kurang 2,5 – 5 cm jarak
yang di perlukan untuk penanaman buah labu sekitar 50-70 cm atau bisa lebih
agar proses perambatan buah labu bisa lebih maksimal.
Bila
langkah ini selasai tahap berikutnya adalah proses perawatan, perawatan yang di
perlukan untuk penanaman buah labu adalah dengan memberi air secukupnya dengan
mneyiram tanaman labu pada musim kemarau sebaiknya di siram air 3 kali sehari
dan bila musim hujan bisa 1 kali saja pada pagi hari.
4. Penen buah labu
4. Penen buah labu
Proses panen buah labu bisanaya rata-rata berumur 4 bulan dengan di tandai ciri-ciri
buah labu penuh dan padat serta di tandai dengan adanya warna agak
keputih-putihan waktu inilah yang pas
untuk memanen buah labu, pada saat proses pemanenan harus pas dan jangan sampai
terlambat karena hal ini nantinya akan mengurangi kualitas rasa buah labu. .
Selanjutnya
kita bisa menjual buah labu dengan sistem borongan di pasar-pasar besar yang
sanggup menampung buah labu dalam jumblah banyak atau bisa di jual sendiri cara
ini kita bisa mendapat keuntungan yang labih dari pada menjual di pasar dengan
sistem borongan.
Semoga
metode budidaya buah labu ini bisa di gunakan dengan sebaiknya, apa bila ada
penjelasan yang kurang paham silahkan untuk tinggalkan komentar di bawah.